Halaman

Minggu, 29 Januari 2012

SEPAK BOLA DESA-KU YANG KACAU


sepak bola adalah jenis olah raga yang begitu di gemari,jangankan skala nasional di tingkat desapun olah raga tersebut sangat digemari oleh masyarakatnya.setahu saya sepak bola tanpa adanya pengelolaan yang baik bisa dipastikan akan mengalami kemunduran atau bahkan kehancuran, yang pada akhirnya bahkan akan mati.menurut saya yang menjadi faktor penentu maju atau tidaknya sebuah persepak bolaan adalah bagaimana organisasi yang merupakan/berfungsi sebagai  wadah atau alat  bisa mengoptimalkan kerjanya dengan jalan menjalin kerjasama dan koordinasi yang baik antar pengurusnya.saya juga yakin jikalau  dalam sebuah organisasi yang di dalamnya (pengurus) tidak bisa beroperasi dengan bagus,maka organisasi tersebut kemungkinan akan hancur dan bahkan nantinya akan menghancurkan sepak bola itu sendiri(karena yang di bicaraka saat ini adlah sepak bola,yang sebenarnya itu juga berlaku bukan hanya dalam orgnisasi sepak bola saja,tapi berlaku untuk semua bentuk organisasi apapun).

PORSEP, sekarang lagi mengalami dilema dalam kepengurusannya,bahkan saya berani mengtakan sepak bola yang terus berjalan di desaku itu bukan dikarenakan karena ada andil atau campur tangannya dari kepengurusan dalam organisasi,malahan organisasi yang ada dalam klubku bisa dikatakan hanya sebagai formalitas atau hanyalah  sebatas legalitas di atas kertas saja,tanpa ada orang yang mengelola di dalamnya.
sebetulnya PORSEP merupakan organisasi sepak bola dan ada orang yang menduduki jabtan kepengurusan di dalamnya,anehnya antar pengurus satu dengan yang lain yang ada di dalamnya sudah tidak ada komunikasi lagi.malahan ada yang berseteru dan tidak ada kesadaran untuk mendudukkan masalah tersebut dalam sebuah forum agar di temukan titik terang serta solusinya.kita bisa membayangkan bagaimana jadinya bila dalam sebuah organisasi sudah tidak ada lagi komunikasi   di dalamnya,jawabannya ya pasti kacau balau jadinya((seperti kacau balaunya negeri ini).

kepengurusan periode kali ini bisa di katakan telah gagal  membawa klub di desaku mencapai target yang menjadi visi dalam organisasi tersebut,yaitu "mencapai prestasi yang gemilang dan menciptakan pemain yang berkualitas".sebenarnya visi dari organosasi tersebut bisa tercapai apabila para pengurus yang telah di beri mandat tersebut bersedia untuk menjalankan tugasnya secara optimal,tapi apa yang menajdi kenyataan, mereka benar-benar tidak bisa dibanggakan dan tidak bisa memberikan contoh yang baik pada generasi penerusnya dengan bersikap tidak mau tahu hal yang menyangkut maju atau tidaknya porsep,yang berakibat PORSEP sekarang ini tidak terlihat  prestasi dan kualitas pemainnya.

sebenarnya kalau sudah tahu organisasi sudah hampir tidak berfungsi,seharusnya si ketua harus mempunyai  inisiatif untuk mereorganisasi kepengurusan yang baru dan dia juga  bersedia untuk mudur dengan kesadaran sendiri.karena siapa saja yang mendapat jabatan ketua dalam sebuah organisasi, dimana dia  menanggung tanggung jawab tertinggi sudah tidak bisa menjalankan organisai yang berakibat makin terpuruknya kondisi tersebut,siketua harus dengan legowo bersedia untuk  mundur dengan penuh kesadaran diri sendiri.yang mana dengan bertindak  meminta kepada kepala desa untuk melakukan rapat konsultasi untuk membentuk kepengurusan yang baru.karena organisasi tersebut harus mendapatkan persetujuan di tingkat desa terlebih dahulu untuk memenuhi persyaratan legalitasnya.saya yakin pasti ada seseorang di desaku yang mempunyai greget yang kuat untuk memjukan   PORSEP lag,i untuk mencapai visi yang digaungkan klub itu sendiri sejak dulu dan hendaknya orang tersebut di jadikan ketua yang baru untuk menahkodai organisasi.

dulu sebenarnya sudah hampir terjadi perombakan kepengurusan di tubuh PORSEP,hal tersebut dikarenakan sudah beberapa bulan lapangan terlihat kosong,sudah tidak ada yang latihan,tapi pengurus melihat keadaan seperti itu diam saja dan tidak ada tindakan yang dilakukannya.tapi sayangnya rencana perombakan  tersebut gagal karena sesuatu hal dan pada akhirnya tetaplah berjalan struktur kepengurusan yang lama.

saya hanya berharap saja nanti kedepannya sepak bola di desaku bisa maju lagi dan bisa menjadi kebanggan masyarakat desa.karena masyarakat membutuhkan sebuah kebanggan di tengah kehidupannya,karena negara yang sejatinya harus memberikan kebanggan dan kebahagian kepada masyrakat sudah hampir tidak bisa memenuhinya.biarlah kemajuan sepak bola di tingkat pedesaan yang bisa memenuhi  hasrat dari sebuah keberhasilan(ya walaupun itu pada esensinya juga bersifat sementara dari sisi seluruh kehidupan yang di alami masyarakat).

g usah banyak lagi yang perlu di urai,ya walaupun sebenarnya banyak yang perlu aku tuliskan  disini mengenai perkembangan sepak bola di desaku....saya anggap uraian diatas sudah cukup untuk menggambarkan kebobrokan sepak bola di desaku dan jauhnya prestasi untuk di pegang.semoga saja keadaan ini segera ada penyelesainnya dan tidak mewabah.kalau keadaan semacam itu mewabah di banyak desa di hampir seluruh negri ini jangan berharap indonesia akan bisa masuk piala dunia,mendominasi tingkat  asean  saja kemungkinan akan mengalami kesulitan.kita tahu, banyak pemain berkualitas yang  berasal dan di lahirkan di daerah-daerah atau berasal dari masyarakt bawah......

KAMU PASTI BISA........ "PORSEP".

0 komentar:

Posting Komentar